5 Bahan yang Cocok untuk Gaun Pesta Muslimah, Satin, Wolvis, Crepe, Maxmara dan Sifon

Saat akan menghadiri pesta atau acara resmi, hal apa yang paling ingin anda lakukan selain berias dan terlihat cantik menawan. Pastinya dalam memilih busana apa yang akan anda pakai nantinya. Pasti punya baju pesta atau gamis bagi nada yang muslimah yang anda pakai khusus untuk menghadiri sebuah acara. Entah hanya punya satu atau dua potong saja. Pasti punya kan?

Nah, berikut ini bahan baju dress atau gamis yang populer digunakan saat ini.

1. Kain Satin

source : pinterest

Bahan kain satin ada beragam, mulai yang kaku biasanya sangat glossy (mengkilap) dan murah, sampai yang halus dan lemas. Satin silk/sutra biasanya lebih lembut,lebih tipis dan tidak terlalu glossy. Yang sangat populer dari jenis satin ini adalah satin Velvet dan Roberto Cavalli.  Perbedaan bahan satin silk Velvet dgn bahan satin silk Roberto Cavali yaitu Roberto Cavali tidak se-glossy velvet, ia lebih doff.  Kesan mewah dan elegan tetap ada pada kedua bahan ini, tetapi tdk terlalu berlebihan.

Kain satin velvet merupakan jenis kain poliester yang memiliki permukaan yang lumayan lembut dan cenderung jatuh. Tekstur satin velvet pada dasarnya terbilang cukup halus dan sedikit lebih tebal, jika dibandingkan dengan bahan satin biasa. Karena lebih tebal inilah, kainnya jadi lebih stabil dan tidak mudah berubah bentuk.  Kainnya juga lebih nyaman saat dipakai. Namun, tak perlu khawatir. Satin velvet ini tidak panas ketika dipakai.

Roberto Cavali sedikit lebih tebal lagi dari Velvet, sepintas sama, tapi kalau dipegang akan terasa perbedaannya. Dari segi harga Roberto Cavali lebih mahal dari velvet.


2. Kain Wolfis

Baca : Perbedaan jenis Kain Balotelli, Katun Ima, dan Woolpeach/wolvis

Baca : PROSPEK BISNIS RUMAHAN BUAT IBU RUMAH TANGGA DI DUNIA ONLINE MARKETING

source : gamisalya.com


Nama awal kain wolfis ini berasal dari kata woolpeach. Namun oleh orang Indonesia lebih sering disebut wolfis. Kain ini terbuat dari campuran kain sutra, katun, dan tambahan serat sintetis. Biasanya bahan wolfis ini memiliki ketebalan di bawah bahan jersey, sehingga relatif lebih ringan dan tipis.

Meskipun demikian, kain wolfis memiliki kelebihan. Yaitu tidak tembus pandang apabila dijadikan sebagai hijab, sehingga tidak akan membuat wa-was akan terawang. Karakteristiknya adem, ringan, tidak transparan dan halus. Membuat kain ini juga sangat cantik apabila dipadu dengan baju gamis pesta.

Karena kain wolfis terbuat dari campuran serat sintetis, warna pada kain ini pun lebih hidup daripada kain jenis lainnya, seperti chiffon, sutera, satin, ataupun katun. Selain itu, kelebihan lain dari kain wolfis yaitu tidak mudah melar, tidak tampak berserat, dan saat dikenakan jatuh serta tidak kaku.

3. Kain Crepe

Kain crepe memiliki sifat yang lentur dan memiliki tekstur sedikit berpasir, kasar atau terlihat berkerut pada bagian permukaannya. Meski permukaanya terlihat kasar atau berkerut, namun jika anda pegang teksturnya akan terasa lembut. Kesan kasar yang ditampilkan bahan crepe tersebut umumnya diperoleh dari proses tenun kain yang sangat beragam.


source : instagram @visualiastyle
Di mana jenis serat kain yang digunakan untuk membuat kain crepe di antaranya berupa serat sutra asli yang dihasilkan oleh ulat, sutra buatan dari bahan sintetis, maupun serat katun. Proses tenunannya ketat dan menggunakan teknik pemutaran, yang membuatnya memiliki ciri khas tersendiri.

Jenisnya mirip kain cerutti diamond. Bedanya terletak pada tekstur dan rabaan kain. Pada penampakan kain akan terasa dan terlihat berserat serta lebih timbul atau bergelembung. Karena itu, kain ini disebut juga dengan crepe bubble. Jenis kain ini tidak kaku dan cukup tebal. Sehingga saat digunakan cukup dengan satu lapisan saja.


Namun, walau dalam cuaca tropis, bahan ini tidak membuat pengap saat digunakan. Sehingga tetap nyaman dan memudahkan anda untuk beraktivitas.


4. Kain Maxmara

Hasil gambar untuk kain maxmara
source: instagram @visualiastyle


Kain maxmara saat ini sedang banyak digemari para wanita berhijab. Teksturnya halus dan warnanya yang agak glossy membuat tampilan kain maxmara menjadi mewah. Sangat cocok digunakan di acara resmi dan formal, contohnya ketika kamu hendak datang ke pesta.

Kain maxmara pada dasarnya termasuk jenis kain satin. Secara umum, bisa dibilang kain maxmara adalah satu di antara jenis kain satin yang teksturnya paling halus, lembut dan jatuh. Karakteristik lainnya dari kain maxmara adalah sifatnya yang adem dan tidak mudah kusut.

Motif kain ini juga beragam, dan yang paling banyak yaitu motif bunga-bunga. Saat mengenakannya, anda pun akan tampak lebih feminin. Sangat cocok digunakan ke acara resmi.


5. Kain Sifon

Kain diamond atau biasa disebut kain ceruti georgette diamond italiano. Adalah jenis kain ceruti premium yang masih tergolong turunan kain siffon. Kain ini  termasuk satu jenis kain yang mempunyai tekstur seperti kulit jeruk.
source : gamisalya.com


Yaitu ketika dipegang akan terasa agak kasar seperti ada butiran pasir pada kain. Kain diamond italiano termasuk ke dalam jenis kain yang paling tebal, kaku, dan bertekstur paling kasar di antara jenis diamond lainnya.

Kain diamond italiano lebih sering digunakan untuk bahan pashmina atau kerudung segi empat, karena bahannya tidak licin dan mudah dibentuk. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kain ini mirip dengan kain jenis crepe. Namun, kain jenis ini lebih lentur, sehingga sangat mudah menyesuaikan dengan busana pesta yang anda kenakan.

Selain itu, kain diamond pun lebih awet meski telah digunakan berulang kali. Warna-warna pastel yang tersedia, membuat kain ini semakin cantik dikenakan olehmu ketika datang ke pesta.

Komentar