Kenali 6 jenis hijab penutup kepala wanita muslimah

Istilah Hijab sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga kita saat ini, umat muslim di Indonesia sering menyebutnya Kerudung atau Jilbab. Hijab berasal dari bahasa Arab yang berarti “penghalang/ penutup“. Dibeberapa negara timur tengah serta negara-negara Barat, kata “Hijab” lebih sering merujuk kepada kerudung/penutup kepala yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, Hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Nah disini kita akan membahas masing-masing jenis nama penutup kepala yang dikenakan oleh perempuan muslimah


Hijab: Hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu. Hijab menurut Al Quran artinya penutup secara umum, bisa berupa tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, dan pembatas atau aling-aling lainnya. Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yg menutupi atau menghalangi dirinya.




 sumber foto: internet

1. Shayla/scarf: Shayla merupakan scarf persegi panjang yang mudah dikreasikan. Shayla memiliki potongan seperti selendang atau pashmina. Umumnya shayla banyak diminati oleh para hijabers muda.

2. Al amira : Al amira adalah penutup kepala yang biasanya terdiri dari 2 bagian.  Biasanya memiliki sejenis topi atau penutup bagian depan kepala, lalu ditutup lagi dengan lapisan bahan diatasnya.  Ada jilbab instant yg ditambahkan ciput untuk menutupi dahi. Cocok dikenakan sbg jilbab casual sehari2. Disukai oleh muslimah krn simple dan praktis. Biasa dipakai di Negara2 eropa dan Asia, termasuk Indonesia.

3. Khimar: Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi bokong).
Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi. Khimar seringkali disebut kerudung, tapi sebenarnya berbeda. Perintah Khimar terdapat dalam QS An-Nur ayat 31. Khimar adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka.  Saat ini mulai banyak digunakan di Indonesia.


4. Chador banyak dikenakan oleh wanita Iran. Chador berbentuk jubah yg menutup kepala hingga seluruh tubuh namun tidak pada bagian wajah. Biasanya Chador dilengkapi ciput atau jilbab instant mini di dalamnya.

5. Niqab: atau cadar adalah sejenis kain yang menutupi wajah, dikenakan oleh beberapa kaum perempuan Muslim sebagai bagian dari tudung/jilbab. Niqab sering dipakai di negara-negara Arab sekitar Teluk Persia seperti Arab Saudi, Pakistan, Yaman, Bahrain, Kuwait, Qatar, Oman dan Uni Emirat Arab. Ia juga biasa digunakan beberapa wanita Muslim di Inggris.
Niqab dianggap secara berbeda oleh sekolah-sekolah yang menganut bermacam pemahaman tentang hukum Islam (madhāhab). Isu itu telah melanjutkan membangkitkan perdebatan antara cendekiawan-cendekiawan Islam dan ahli hukum kedua dahulu dan sekarang berlaku apakah ia fardu (wajib) atau mustahabb (sangat disarankan) untuk seorang wanita untuk pakai niqab.


6. Burqa: Bagaimana dengan burka? Banyak orang tertukar antara penyebutan burka dan niqab. Burka merupakan jenis penutup kepala untuk muslimah yang menutup seluruh wajah termasuk mata. Bagian mata ditutup oleh kawat kasa agar tetap bisa melihat ketika beraktivitas. Burka memiliki potongan terusan dari kepala hingga kaki. Burka menjadi jilbab tradisional wanita Afghanistan.
Sebelum Taliban merebut kekuasaan di Afganistan, pakaian ini jarang dikenakan di kota-kota. Pada masa pemerintahan Taliban kaum perempuan diwajibkan mengenakan burqa setiap kali mereka tampil di tempat umum. Pakaian ini tidak diwajibkan oleh rezim Afganistan sekarang, tetapi dalam keadaan yang serba tidak pasti saat ini, banyak perempuan yang memilih mengenakan burqa untuk keamanannya.


untuk melihat tulisan saya selanjutnya, silahkan klik disini

Komentar